
Kebijakan pemerintah untuk membatasi subsidi BBM yang akan berdampak pada kenaikan harga BBM per April 2012 mendapat kritik tajam dari Fauzan Al Anshari.
Ketua Lembaga Pengkaji Syariat Islam ini menilai langkah yang diambil SBY tersebut adalah tindakan yang sangat berbahaya.
“Sebab kalau kita mau jujur tidak perlu ada pembatasan BBM karena anggaran yang dikorupsi triliunan.
Anggaran yang bocor pun juga trilunan. Jadi untuk apa?” tandasnya kepada Eramuslim.com belum lama ini.
Ia menilai pemerintah selama ini tidak berpihak kepada rakyat. Hal itu terlihat dari sikap presiden terhadap koruptor dan rakyat kecil.
“Subsidi untuk masyarakat dicabut, tapi koruptor dibiarkan,” sambungnya. Padahal menurutnya uang untuk subsidi rakyat selama ini ada tapi dikorup oleh pejabat.
“Uang APBN itu bocor sampai 30%. Selama tahun 2010 BPK mencatat kebocoran itu mencapai 60 triliun. Sisanya untuk apa? Untuk komisi!” lanjutnya.
Inilah yang membuat masyarakat akan marah dan berdampak pada rakyat kecil.
“Ketika ada pembatsan BBM harga premium menjadi naik lalu pindah ke pertamax dua kali lipat.
Jadi ongkos transportasi meningkat dan harga jadi melambung tinggi,” tegasnya.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar