Shodiq Ramadhan

Kaum muslimin rahimakumullah,
Kejadian pengepungan yang dilakukan oleh gerombolan preman bersenjata tajam di Palangkaraya beberapa waktu lalu terhadap empat orang pimpinan FPI yang terkurung di dalam pesawat di bandara Tjilik Riwut sangat memprihatinkan kita semua.
Kejadian pengepungan yang dilakukan oleh gerombolan preman bersenjata tajam di Palangkaraya beberapa waktu lalu terhadap empat orang pimpinan FPI yang terkurung di dalam pesawat di bandara Tjilik Riwut sangat memprihatinkan kita semua.
Apalagi dari kejadian itu dibuat konspirasi
dan penggalangan opini yang justru menyudutkan organisasi FPI yang
dituntut untuk dibubarkan dengan tuduhan sebagai organisasi anarkis.
Parahnya pihak pemerintah yang dipaksa pers sekuler pengidap
Islamophobia untuk ikut menyudutkan FPI tampaknya juga tak berdaya,
bahkan tampak cekatan memperkuat opini bahwa FPI memang organisasi yang
layak dibubarkan.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Menarik benang merah antara kejadian anarkis yang dilakukan oleh gerombolan preman Palangkaraya yang hendak membunuh pimpinan FPI bahkan sangat bernafsu sekali untuk membunuh atau mengusir pimpinan FPI hingga mereka dalam jumlah ratusan dengan truk-truk mengejar pimpinan FPI yang tidak jadi turun di Palangkaraya sudah diterbangkan ke Banjarmasin itu hingga ke Kuala Kapuas, dengan tuntutan segelintir orang liberal, wanita bertato, dan pemuda berambut gimbal yang sangat bernafsu membubarkan FPI, tampak bahwa dua kejadian itu adalah fitnah yang sudah direncanakan untuk memberikan pukulan psikologis terhadap gerakan FPI khususnya dan gerakan Islam pada umumnya.
Indikasi fitnah terencana itu terlihat antara lain bahwa penolakan terhadap FPI itu dimulai dari pembicaraan tentang akan hadirnya FPI di Kalteng dalam rapat Kominda Kalteng.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Menarik benang merah antara kejadian anarkis yang dilakukan oleh gerombolan preman Palangkaraya yang hendak membunuh pimpinan FPI bahkan sangat bernafsu sekali untuk membunuh atau mengusir pimpinan FPI hingga mereka dalam jumlah ratusan dengan truk-truk mengejar pimpinan FPI yang tidak jadi turun di Palangkaraya sudah diterbangkan ke Banjarmasin itu hingga ke Kuala Kapuas, dengan tuntutan segelintir orang liberal, wanita bertato, dan pemuda berambut gimbal yang sangat bernafsu membubarkan FPI, tampak bahwa dua kejadian itu adalah fitnah yang sudah direncanakan untuk memberikan pukulan psikologis terhadap gerakan FPI khususnya dan gerakan Islam pada umumnya.
Indikasi fitnah terencana itu terlihat antara lain bahwa penolakan terhadap FPI itu dimulai dari pembicaraan tentang akan hadirnya FPI di Kalteng dalam rapat Kominda Kalteng.
Lalu masyarakat Dayak yang
disebut-sebut menolak keberadaan FPI dengan beringas dan penuh nafsu dan
dendam itu tidak pernah ada persoalan dengan FPI, tidak pernah terjadi
bentrok fisik maupun non fisik dengan FPI, dan tidak pernah ada satupun
kejadian pengusiran seorang Dayak di Jakarta oleh FPI sehingga tidak ada
alasan untuk melakukan balas dendam kepada FPI seperti alasan mereka
waktu melakukan pembersihan etnis (ethnic cleansing) terhadap penduduk Madura di Kalteng beberapa tahun lalu.
Bahkan sebaliknya wakil masyarakat Dayak dari Kabupaten Seruyan justru datang ke markas FPI di Jakarta untuk meminta bantuan pembelaan kepada FPI dalam masalah penyerobotan tanah adat Dayak Seruyan oleh pengusaha asing yang dilindungi penguasa setempat.
Bahkan sebaliknya wakil masyarakat Dayak dari Kabupaten Seruyan justru datang ke markas FPI di Jakarta untuk meminta bantuan pembelaan kepada FPI dalam masalah penyerobotan tanah adat Dayak Seruyan oleh pengusaha asing yang dilindungi penguasa setempat.
Lebih dari itu, penggerak
gerombolan yang mengepung keempat pimpinan FPI dan mengancam mereka
dengan senjata tajam itu adalah orang yang bernama Lukas Tingkes,
terdakwa kasus korupsi yang telah diputus MA masuk penjara tetapi justru
tidak dieksekusi malah bisa berkeliaran membuat kejahatan lagi dengan
menjebol pagar bandara, mengerahkan ratusan orang bersenjata untuk
mengepung dan mengancam dan melakukan percobaan pembunuhan terhadap
pimpinan FPI.
Indikasi itu semakin jelas ketika media massa begitu bernafsu menyerang FPI dengan serangan opini yang sangat keras dan kasar sekali.
Indikasi itu semakin jelas ketika media massa begitu bernafsu menyerang FPI dengan serangan opini yang sangat keras dan kasar sekali.
Semua
media sekuler sepakat bahwa FPI adalah organisasi anarkis yang harus
segera dibubarkan. Tanpa mereka sadari bahwa media telah bertindak
sangat zalim dan arogan kepada FPI.
Sebab, selama ini toh mereka kerap
sekali memberitakan kejadian anarkis bahkan dengan volume anarkisme dan
kekerasan yang jauh lebih besar daripada yang anarkisme mereka tuduhkan
kepada FPI.
FPI tidak pernah melakukan pengusiran puluhan hingga ratusan ribu orang Madura apalagi pemenggalan ratusan kepala mereka.
FPI tidak pernah melakukan pengusiran puluhan hingga ratusan ribu orang Madura apalagi pemenggalan ratusan kepala mereka.
FPI tidak pernah
melakukan anarkisme hingga menyebabkan kematian pimpinan parpol seperti
yang terjadi di Medan, juga FPI tidak pernah melakukan anarkisme dan
terorisme yang mencabut nyawa seperti yang dilakukan terhadap polisi,
anggota TNI, dan pegawai perusahaan di Papua.
FPI tidak pernah
mengerahkan massa untuk membuat kerusuhan besar yang sampai membakar dan
merusak rumah dinas Bupati seperti di Tuban, atau penghancuran kantor
Bupati seperti di Bima, atau pengrusakan besar di Solo, atau penebangan
pohon dan pemblokiran jalan dengan pohon seperti di Pasuruan.
Tetapi berbagai organisasi massa maupun parpol yang yang terkait dan bisa dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab dengan anarkisme massa yang sangat besar itu tidak pernah diserang oleh media massa dan dituntut dibubarkan. Apakah karena mereka bukan Front Pembela Islam?
Kaum muslimin rahimakumullah,
Itulah fitnah yang ditujukan oleh pihak-pihak sekuler Islamophobia kepada Front Pembela Islam dan pada hakikatnya kepada umat Islam secara keseluruhan yang hari ini tingkat kesadaran berislamnya semakin baik.
Tetapi berbagai organisasi massa maupun parpol yang yang terkait dan bisa dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab dengan anarkisme massa yang sangat besar itu tidak pernah diserang oleh media massa dan dituntut dibubarkan. Apakah karena mereka bukan Front Pembela Islam?
Kaum muslimin rahimakumullah,
Itulah fitnah yang ditujukan oleh pihak-pihak sekuler Islamophobia kepada Front Pembela Islam dan pada hakikatnya kepada umat Islam secara keseluruhan yang hari ini tingkat kesadaran berislamnya semakin baik.
Tentu kita yakin bahwa Allah SWT pasti akan menggagalkan fitnah dan
makar mereka sebagaimana firman-Nya:
Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. dan Allah Sebaik-baik pembalas tipu daya. (QS. Al Anfal 30).
Kita juga yakin bahwa Allah SWT pasti akan mengadzab mereka yang memfitnah kaum muslimin sebagaimana firman-Nya:
Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, Maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar. (QS. Al Buruj 10)
Hanya saja, umat Islam harus merapatkan barisan dan meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi fitnah tersebut.
Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. dan Allah Sebaik-baik pembalas tipu daya. (QS. Al Anfal 30).
Kita juga yakin bahwa Allah SWT pasti akan mengadzab mereka yang memfitnah kaum muslimin sebagaimana firman-Nya:
Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, Maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar. (QS. Al Buruj 10)
Hanya saja, umat Islam harus merapatkan barisan dan meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi fitnah tersebut.
Karena fitnah terhadap
gerakan Islam seperti FPI yang sudah sedemikian kasar sebagaimana yang
terjadi hari-hari ini, biasanya akan berlanjut pada adu domba di antara
umat Islam.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Kita tahu tujuan utama fitnah kepada FPI di atas adalah agar FPI dikucilkan dan tidak didukung oleh mayoritas umat Islam.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Kita tahu tujuan utama fitnah kepada FPI di atas adalah agar FPI dikucilkan dan tidak didukung oleh mayoritas umat Islam.
Sebab, dengan
perluasan wilayah aktivitas nahi mungkar FPI, yakni menyentuh
masalah-masalah korupsi dan pezaliman dalam kasus pertanahan,
pihak-pihak yang merasa eksistensi dan kekuasaan mereka terancam oleh
kegiatan FPI sangat berkepentingan agar FPI dikucilkan dan tidak
didukung oleh umat Islam.
Juga efek yang diharapkan dari rekayasa fitnah terhadap FPI adalah agar umat Islam terbelah menjadi dua.
Juga efek yang diharapkan dari rekayasa fitnah terhadap FPI adalah agar umat Islam terbelah menjadi dua.
Satu pihak umat Islam yang mengenal
baik FPI akan memberikan dukungan kepada FPI untuk tetap berjuang dalam
dakwah dan amar makruf nahi mungkar, termasuk dalam melawan kemungkaran
korupsi yang kini sangat marak di negeri ini.
Sementara sebagaian umat
Islam yang lain yang telah terlanjur mempercayai media massa sekuler
sebagai media yang jujur dan obyektif dalam pemberitaan dan layak
dijadikan rujukan kebenaran, akan menarik dukungan kepada FPI bahkan
yang selama ini melihat FPI dengan nada miring akan semakin antipati
kepada FPI.
Maka umat islam pun akan terbelah: pro dan kotra kepada FPI.
Jika itu terjadi, maka adu domba pun berhasil!
Kaum muslimin rahimakumullah,
Untuk menangkal makar jahat berupa fitnah dan adu domba kepada gerakan islam dan umat Islam secara umum itu, semua komponen umat Islam harus berpegang teguh kepada tali agama Allah SWT sebagaimana firman-Nya:
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (QS. Ali Imran 103).
Baarakallahu lii walakum...
Kaum muslimin rahimakumullah,
Untuk menangkal makar jahat berupa fitnah dan adu domba kepada gerakan islam dan umat Islam secara umum itu, semua komponen umat Islam harus berpegang teguh kepada tali agama Allah SWT sebagaimana firman-Nya:
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (QS. Ali Imran 103).
Baarakallahu lii walakum...
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar